Minggu, 21 Mei 2017

Isyarat Asap Untuk Komunikasi Suku Indian

Sinyal asap merupakan salah satu dari bentuk komunikasi tertua yang ada di dalam sejarah. Sinyal asap merupakan salah satu komunikasi optika (visual) yang digunakan pada jarak yang jauh. 

Pada awalnya penggunaan isyarat ini dicaptakan pada zaman Yunani masa pemerintahan raja Darius I (522-486 SM) ketika mengalami kesulitan dalam pengiriman pesan berita kepada provinsi-provinsi di bawah kekuasaannya yang tersebar dari sungai Indus hingga Danube. Isyarat yang digunakan adalah dengan menyuruh orang berdiri di ketinggian dan kemudian menyalakan api. 

Setiap asap yang ditimbulkan dari api akan menciptakan beberapa pesan yang akan diterima dan dimengerti oleh orang-orang yang dituju. Kecepatan sampainya pesan atau berita dari sinyal asap ini kira-kira sama dengan kecepatan 30 kali lebih cepat daripada menggunakan kurir yang berlari secara marathon yang pada masa itu memang lumrah digunakan bila ada pesan atau berita penting yang hendak dikirimkan. 

Suku Indian dari Amerika Utara juga melakukan komunikasi dengan menggunakan sinyal asap. Setiap suku mempunyai sistem sinyal beserta artinya masing-masing yang hanya bisa dimengerti dalam lingkup terbatas. Pengirim sinyal memulai dengan api unggun. Biasanya api unggun tersebut dibuat dengan menggunakan rumput kering yang dibakar dan selanjutnya akan menyebabkan kumpulan-kumpulan asap yang bergerak naik ke atas.

Rumput tersebut diambil pada saat kondisinya kering dan ikatan-ikatan rumput lain yang juga kering akan dibakar kemudian ke dalam api agar api menyala terus menerus sesuai keinginan penggunanya. Lokasi dari asap dan bentuk kecondongan membumbungnya asap (posisi membentuk semacam kerucut) tersebut mempunyai arti tertentu. 

Jika pengirim pesan membentuk suatu kumpulan asap yang bentuknya makin mengecil dari arah bawah ke atas (ujung kerucut di atas) ini menandakan bahwa semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Tapi apabila sang pengirim pesan membentuk dari asap yang dihasilkannya makin mengecil dari arah atas ke bawah (ujung kerucut di bawah) maka hal itu berarti menandakan adanya bahaya yang mengintai. 

Pada zaman dahulu Suku Indian hidup dengan berkelompok-kelompok, sehingga untuk mengirim pesan kepada kelompok lain mereka akan menggunakan sinyal asap tersebut. Sinyal asap itu juga digunakan untuk mengirim pesan kepada  anggota kelompok sendiri tentang apa yang sedang terjadi. Biasanya sinyal asap akan dinyalakan di atas gunung, karena sinyal akan lebih mudah diterima.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar